Mohon dibaca sampai selesai, siapa tau boleh menjadi pelajaran buat kita semua, terutama bagi muslimah.
Saudariku ...
Seorang Wanita yang menampakkan gambar dirinya di internet mungkin telah melanggar larangan untuk tidak tabarruj dan sufur. Tabarruj bermaksud seorang wanita menampakkan sebagian anggota tubuhnya atau perhiasannya di hadapan laki-laki asing.
Sedangkan Sufur adalah seorang wanita menampak-nampakkan wajah di hadapan lelaki lain. Oleh kerana itu Tabarruj lebih umum dalam skop daripada sufur, kerana termasuk wajah dan anggota tubuh lainnya.
Tabarruj
diharamkan dalam syariat berdasarkan ayat al-Qur'an dan juga hadits,
antara lain: "Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu
berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu." (QS. Al-Ahzab: 33)
Dari
Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu' alaihi
wa sallam bersabda: "Ada dua kelompok penduduk neraka yang belum pernah
aku lihat: kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi yang memukuli
orang-orang dengannya dan para wanita yang berbaju tapi mereka
telanjang, berlenggak lenggok kepala mereka bagaikan punuk unta yang bergoyang.
wanita-wanita itu tidak masuk syurga dan tidak mendapatkan baunya
padahal bau syurga dapat tercium sejauh sekian dan sekian. "(HR. Muslim
no. 3971 & 5098)
Apabila seorang wanita menampakkan photo dirinya di internet lalu dimanakah intipati hijab sebagai al Haya '(RASA MALU). Sebagai seorang muslimah sejati, tentulah saudariku akan berfikir beribu-ribu kali untuk melakukan hal yang demikian. Padahal
Rasullullah Shallallahu'alaih wa sallam bersabda yang artinya:
"Sesungguhnya setiap agama itu mempunyai akhlak dan akhlak Islam adalah
malu" sabda beliau yang lain; "Malu adalah sebahagian dari Iman dan Iman tempatnya di Syurga".
Allah
Azza wa Jalla juga menjadikan kewajipan berhijab sebagai tanda 'Iffah
(menahan diri dari maksiat) dalam firman-Nya, "Hai Nabi, katakanlah
kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang
mu'min:" Hendaklah mereka menghulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka ". Yang demikian itu supaya mereka
lebih mudah untuk dikenal, kerana itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah
adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Al Ahzab: 59)
Itu
kerana mereka menutupi tubuh mereka untuk menghindari dan menahan diri
dari perbuatan jelek (dosa), karena itu "mereka tidak diganggu". Maka orang-orang fasik tidak akan mengganggu mereka.
Dan
pada firman Allah "kerana itu mereka tidak diganggu" sebagai isyarat
bahawa mengetahui keindahan tubuh wanita adalah suatu bentuk gangguan
baerupa fitnah dan kejahatan bagi mereka. Wallahua'lam.
Diantara kesan negatif wanita memajang foto wajah di internet:
-
Boleh membuat lelaki yg sengaja maupun tidak sengaja melihatnya menjadi
tergoda, mengotori hatinya, membuat terbayang siang malam, bahkan boleh
menimbulkan niat-niat buruk atau bahkan sampai melakukan kejahatan. Meski
seorang wanita menutup seluruh badan kecuali wajah dan telapak
tangannya, kemudian ia mempamerkan dirinya di social media maka ini pun
tidak boleh menjamin selamatnya orang yang melihat dari fitnah, sebab
wajah wanita mempunyai daya tarik yang sangat kuat terhadap laki-laki,
sehingga, meski seluruh badannya tertutup dengan baik akan tetapi jika wajahnya dibuka dan dipampang di depan pengunjung akaun,
maka ia boleh menimbulkan fitnah di hati orang yang memandangnya. Disebabkan orang yang menyaksikan foto itu boleh terfitnah maka tidak
dibolehkan memampang foto wajah itu di laman laman web yang boleh
diakses oleh para lelaki yang bukan muhrimnya.
- Menggoda lelaki, membuat lelaki tidak menundukkan pandangan, padahal dalam Al Quran diperintahkan menundukkan pandangan. Jika di dunia nyata, lelaki tidak akan berani lama-lama menatap wanita, apalagi yang belum dikenalinya. Lelaki akan malu kalau kelihatan sedang melihat wanita tersebut terus-menerus. Namun foto di internet, para lelaki boleh melihatnya lama-lama tanpa merasa malu, sebab tidak ada orang yang tahu. Dan hal tersebut boleh mendatangkan pelbagai kesan negatif baik bagi lelaki mahupun wanita. Sudah seharusnya para wanita menolong para lelaki dgn cara mencegah terjadinya hal tersebut, iaitu dgn tidak memaparkan fotonya.
- Betapa banyak wanita yg menjadi mangsa lelaki jahat bermula dari
Facebook, diajak bertemu, ditipu, diculik, dirogol, dibunuh, dll,
diawali oleh lelaki tertarik melihat foto sang wanita di FB, sebagaimana
sering diberitakan media massa.
-
Foto anda boleh disalin dan disunting oleh orang2 jahat, dijadikan
gambar porno, atau digunakan untuk hal2 lain yg merugikan, (misalnya
orang membuat suatu akaun dgn memakai foto2 anda)
Redhokah laki-laki yang sudah dipersiapkan Allah untuk menjadi pasangan hidupmu? Kerana mereka lah yang berhak terhadap kecantikan yang kamu miliki. Jawabnya: itu hak anda, kami hanya menyampaikan.
Namun semuanya kembali pada diri kita masing-masing, jika memang susah rasanya tidak menggunakan sosial media, jadikanlah sosial media itu menjadi hal yang bermanfaat dan tidak menimbulkan fitnah bagi kita sendiri.
Sila share artikel ini kepada rakan anda yang lain jika kamu rasa ini bermanfaat. (Sebarkanlah)
Sumber :
0 ulasan:
Catat Ulasan