Menyajikan Kupasan Berita Menafaat Untuk Anda Semua.

Rabu, 28 Disember 2016

Hati-Hati Terhadap Doa Orang Yang Teraniaya, Doa Buruk Mereka Juga Akan Dikabulkan Oleh Allah SWT


Hati-Hati Terhadap Doa Orang yang Teraniaya, Doa Buruk
Mereka Juga Akan Dikabulkan oleh Allah SWT
Meskipun memang sebenarnya mendoakan sesuatu yang
buruk kepada seseorang tidak dibolehkan, tapi ternyata ada
situasi dimana doa apapun, baik dan buruk dikabulkan yaitu
jika pembacanya adalah orang yang teraniaya. Doa orang-
orang yang teraniaya, mau betapapun buruknya hal itu pasti
akan didengar oleh Allah, dan Allah juga akan
mengabulkannya meskipun doa tersebut bisa menimbulkan
keburukan atau membuat orang lain tertimpa musibah yang
cukup parah.
Hal mengenai doa yang buruk dari orang teraniaya akan
dikabulkan oleh Allah SWT tercatat dalam al-Quran tepatnya
di surat An-Nisa ayat 148 yang artinya berbunyi kira-kira
mengenai bagaimana Allah SWT amat tidak menyukai jika
seseorang ada yang berkata buruk dengan jelas, kecuali
orang tersebut adalah termasuk dalam golongan orang yang
dizalimi, karena Allah SWT adalah maha mendengar dan
adalah maha mengetahui semuanya. Dalam hal ini, berarti doa
dari mereka yang kafir dan jahat jika teraniaya tetap akan
didengar oleh Allah SWT, karena itu kita tidak sebaiknya
berbuat jahat kepada mereka secara berlebihan.
Pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan
Tirmidzi yang dinilai hasan, diceritakan Nabi Muhammad SAW
pernah bersabda. Pada sabda tersebut diceritakan bahwa
sesungguhnya ada tiga doa yang langsung dikabulkan, yaitu
doa mereka yang teraniaya, doa dari para musafir, dan doa
buruk yang diucapkan para orang tua untuk anak-anak
mereka. Nah, mengingat doa dari orang yang teraniaya ada
dalam golongan doa yang pasti dikabulkan, maka apapun doa
mereka baik yang maksudnya baik untuk diri mereka dan
orang lain atau yang jahat sekalipun akan langsung tanpa jeda
dikabulkan oleh Allah SWT.
Share:

0 ulasan:

Catat Ulasan

Follow Us OnFacebook

Arkib Blog

Jumlah Paparan Halaman

Dikuasakan oleh Blogger.

Arkib Blog